KATA PENGANTAR
Dengan nama Allah yang maha pengasih
dan maha penyayang. Segala puji dan syukur bagi allah yang dengan rindhonya
kita dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan lancar. Sholawat dan salam
tetap kami haturkan kepada junjungan kita nabi besar SAW dan untuk para
keluarga,sahabat dan pengikut-pengikutnya yang setia mendampingi belia. Terima
kasih kepada keluarga,dosen,dan teman-teman yamg terlibat dalam pembuatan makalah ini dengan do’a dan bimbingannya
makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.
Dalam makalah ini kami membahas
tentang “MAGNESIUM” yang kami buat berdasarkan refrensi yang kmi ambil dari
berbagai sumber, diantaranya buku dan interne.makalah ini di harapkan bisa
menambah wawasan dan pengetahuan yang selam ini kita cari. Kami berharap bisa
di manfaatkan semksimal mungkin dan sebaik mungkin.
Tidak ada gading yang tak retak, demikian
pula makalah ini, oleh karena itu kritik yang membangun tetap kami nantikan dan
kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Ngawi,12
mei 2013
penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
1.
Latar Belakang Masalah
2.
Rumusan Masalah
3.
Tujuan
BAB II Pembahasan
1.
Pengertian
2.
Fungsi dan Peren Magnesium
3.
Metabolisme Magnesium dalam tubuh
4.
Efek Konsumsi Magnesium
5.
Sumber Magnesium
6.
Kebutuhan magnesium per hari
BAB III Penutup
1.
Kesimpulan
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Mineral merupakan bagian dari tubuh
dan memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh,baik dalam tingkat
sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh keseluruhan. Disamping itu mineral
berperan dalam berbagai tahap metabolisme, terutama sebagai kofaktor dalam
aktivitas enzim.Unsur mineral hanya kurang lebih 3% dari keseluruhan berat
badan tubuh.
Mineral digolongkan dalam mineral
makro dan mineral mikro. Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh
dalam jumlah lebih dari 100mg sehari. Salah satu jenis mineral makro adalah
MAGNESIUM. Untuk itu makalah ini akan membahas lebih dalam mengenai magnesium.
B.
Rumusan masalah
Makalah ini disusun oleh penulis
untuk mengetahui :
1.Apakah pengertian dari magnesium ?
2.Apa sajakah fungsi magnesium dalam
tubuh ?
3.Bagaimana proses metabolisme
magnesium dalam tubuh ?
4.Apa sajakah efek konsumsi magnesium
? (kekurangan dan kelebihan)
5.Apa sumber magnesium pada
tumbuhan ?
6.Berapakah kebutuhan magnesium yang
dianjurkan?
C. Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah
:
1. Mengetahui dan mengerti Pengertian
dari magnesium .
2. Mengetahui dan memahami Fungsi dan
peranan magnesium.
3. Mengerti proses absorpsi magnesium.
4. Mengetahui Efek kelebihan
magnesium dan kekurangan magnesium.
5. Mengetahui Sumber makanan
magnesium .
6. Mengetahui kebutuhan magnesium per
hari.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Magnesium dengan simbol Mg adalah unsur kimia dengan nomor atom
12 dan massa atom 24,305. Mg adalah unsur logam, berwarna putih dengan titik
lebur 651° C dan titik didih 1,107° C. Ditemukan pada tahun 1808 oleh H. Davy.
Magnesium adalah kation nomor dua paling
banyak setelah natrium didalam cairan interselular. Magnesium dalam tubuh
sebagian besar terdapat dalam tulang dan gigi. Sisanya merupakan senyawa
kompleks dengan Ca dan P. Sisanya terdapat didalam otot dan dalam cairan tubuh,
baik didalam sel maupun diluar sel. Jaringan otot mengandung lebih banyak
Mg dari pada Ca, sedangkan darah mengandung lebih banyak kalsium dari pada Magnesium.
Pada orang sehat, kadar Magnesium dalam darah mempunyai nilai
konstan.
Ion
magnesium sangat penting untuk semua sel makhluk hidup. Lebih dari 300 enzim
membutuhkan ion magnesium. Magnesium diperlukan untuk pembentukan protein,
tulang, asam
lemak, sel-sel baru, mengaktifkan vitamin B,
merelaksasi otot, membekukan darah, dan membentuk adenosin trifosfat
(ATP). Produksi dan penggunaan insulin juga
membutuhkan magnesium.
Magnesium di alam merupakan bagian klorofil daun.
Peran Magnesium dalam tumbuhan, sama dengan peran zat besi dalam ikatan
hemoglobin didalam darah manusia yaitu untuk pernafasan. Magnesium terlibat
dalam berbagai proses metabolisme, karena kurang lebih 60% dari 20-28 mg
Magnesium di dalam tulang dan gigi, 26 % dalam otot dan sebaliknya di dalam
jaringan lunak lainnya seperti cairan tubuh konsentrasi Magnesium rata-rata di
dalam plasma sebanyak 0,75-1,0 mmol/L (1,5-1,2 mEq/L). Konsentrasi ini di
pertahankan tubuh pada nilai yang konstan, pada orang sehat. Magnesium dalam
tulang lebih banyak. Magnesium tersebut merupakan cadangan yang siap dikeluarkan
bila bagian lain dalam tubuh memerlukan.
B.
FUNGSI DAN PERANAN MAGNESIUM
·
Membantu enzim yangn terlibat dalam pembentukan ATP.
Glikolisis adalah serangkaian reaksi biokimia dimana glukosa dioksidasi menjadi molekul asam piruvat. Proses glikolisis
sendiri menghasilkan lebih sedikit energi per molekul glukosa dibandingkan dengan oksidasi aerobik yang
sempurna. Energi yang dihasilkan disimpan dalam senyawa organik berupa adenosine
triphosphate atau yang lebih umum dikenal dengan istilah ATP dan NADH.
Tahap
pertama pada proses glikolisis adalah pengubahan glukosa menjadi glukosa
6-fosfat dengan reaksi fosforilasi. Gugus fosfat diterima dari ATP dalam
reaksi. Enzim heksokinase merupakan katalis dalam reaksi tersebut dibantu oleh
ion Mg++ sebagai kofaktor .
·
Membantu merelaksasikan otot.
Magnesium
merupakan mineral penting untuk kesehatan saraf dan otot. Magnesium dikenal
sebagai mineral yang menenangkan karena dapat membuat semua saraf menjadi rileks.
Magnesium bekerja sebagai penghalang dan mencegah kalsium untuk mencapai ke dalam sel-sel saraf dengan cepat. Kelebihan kalsium dapat menyerang sel-sel saraf dan menyebabkan sistem saraf kita bereaksi berlebihan. Dengan menghalangi kalsium, magnesium membantu mengendurkan saraf.
Magnesium bekerja sebagai penghalang dan mencegah kalsium untuk mencapai ke dalam sel-sel saraf dengan cepat. Kelebihan kalsium dapat menyerang sel-sel saraf dan menyebabkan sistem saraf kita bereaksi berlebihan. Dengan menghalangi kalsium, magnesium membantu mengendurkan saraf.
C.
METABOLISME MAGNESIUM
·
Absorbsi
magnesium
Buah-buahan, sayuran berdaun hijau, biji-bijian utuh
dan kacang-kacangan merupakan sumber utama magnesium. Magnesium merupakan
mineral ion yang menyusun klorofil sehingga sayur-sayuran merupakan sumber
magnesium yang penting. Makanan seperti padi-padian yang unpolished,
kacang-kacangan, dan sayur-sayuran berdaun hijau memiliki kandungan magnesium
yang tinggi. Sedangkan daging, buah-buahan dan produk olahan susu memiliki
kandungan menengah. Makanan terproses kebanyakkan memiliki kandungan magnesium
yang paling rendah. Survei yang dilakukan di Amerika menunjukkan bahwa
mengkonsumsi makanan terproses dapat menurunkan asupan magnesium hingga 75%.
Bioavailabilitas magnesium dapat
dipengaruhi oleh zat gizi lainnya. Pola makan tinggi serat yang berasal dari
buah-buahan, sayuran, dan padi-padian akan menguangi absorbsi magnesium
fraksional. Walaupun diet yang tinggi sayuran memiliki kandungan magnesium yang
tinggi. Magnesium yang terserap akan berkurang karena pengaruh serat pangan.
Tidak hanya itu, asam fitat mungkin dapat mengurangi absorbsi magnesium karena
berikatan dengan Mg pada gugus fosfatnya. Diet tinggi fosfat mampu mengurangi
absorbsi magnesium. Protein dapat mempengaruhi absorbsi magnesium intestinal.
Absorbsi magnesium rendah saat asupan protein kurang dari 30 gr perhari.
Absorbsi magnesium pada orang
sehat dipengaruhi oleh konsentrasi magnesium dalam bahan makanan dan kehadiran
komponen pemicu atau penghambat absorbsi. Absorbsi dimulai setelah satu jam
kemudian masuk pada fase stabilisasi dimana absorbsi berlangsung 4-6% per jam.
Fase ini berada 2-8 jam setelah makan kemudian akan mengalami penurunan
absorbsi hingga jam ke sepuluh.
Pada orang dewasa rata-rata
absorbsi diperkirakan 21% pada pria dan 27% pada wanita. Magnesium diserap di
sepanjang usus termasuk kolon pada tikus dan beberapa penelitian menunjukkan
bahwa absorbsi kolon adalah yang terbesar. Hasil penelitian yang lain juga
menunjukkan bahwa terdapat kemungkinan penyerapan di kolon pada manusia. Studi
jangka panjang pada individu yang sehat menunjukkan tidak terdapat hubungan
antara peningkatan asupan kalsium oral terhadap absorbsi atau retensi magnesium.
Penelitian lain menunjukkan bahwa terjadi penurunan absorbsi magnesium pada
kadar fosfat yang tinggi, namun hasil ini masih belum konsisten. Peningkatan
asupan zink akan menurunkan absorbsi dan keseimbangan magnesium. Kekurangan vitamin B6 yang terjadi pada wanita akan berpengaruh pada
keseimbangan magnesium negatif karena akan meningkatkan sekresinya melalui urin. Peningkatan asupan serat akan menurunkan absorbsi magnesium pada manusia.
·
Hal - Hal yang Meningkatkan Absorbsi Magnesium
Absorbsi kalsium dipengaruhi oleh faktor - faktor yang sama yang
memengaruhi absorbsi kalsium, kecuali vit D tidak berpengaruh (Almatsier, 2001)
antara lain :
1. Kebutuhan tubuh
Jika kebutuhan tubuh terhadap magnesium meningkat,
maka penyerapannya juga akan meningkat.
2. Suasana asam
di dalam saluran cerna
3. Lama bahan
makanan di dalam saluran cerna
Semakin lama bahan makanan berada di dalam saluran
cerna, maka akan semakin besar kemungkinan zat - zat yang ada dalam bahan
makanan tersebut untuk diserap masuk kedalam pembuluh darah.
4. Kurangnya
mineral kompetitif lainnya dalam makanan
·
Hal- Hal yang Menghambat Absorbsi Magnesium
1. Suasana basa
Sama seperti kalsium, pada suasana basa magnesium juga
akan membentuk kristal sehingga tidak dapat diserap oleh tubuh.
2. Asupan tinggi dari serat makanan (40 -
50 gr/hari) menurunkan penyerapan Magnesium. Seperti kita ketahui serat
berfungsi mempercepat waktu transit bahan makanan dalam saluran cerna. Jika
makanan sebentar dalam saluran cerna kemungkinan magnesium yang terdapat dalam
bahan makanan yang kita konsumsi untuk diserap lebih rendah. Asupan tinggi dari
serat makanan menurunkan penyerapan Magnesium
3. Asupan tinggi zinc (142 mg/hari)
menurunkan penyerapan Magnesium.
Adanya mineral kompetitif lainnya yang saling
bersaing satu sama lain untuk diabsorbsi. Contohnya kalsium, besi, dan tembaga
yang mempunyai valensi +2. Kalsium, besi, atau tembaga yang dimakan terlalu
banyak akan menghambat absorbsi magnesium.
D.
EFEK KONSUMSI MAGNESIUM
Ø
Kelebihan magnesium (hipermagnesemia)
Hipermagnesemia dapat terjadi pada keadaan
gangguan fungsi ginjal.pada pasien gagal ginjal terminal kadang magnesium serum
adalah 2-3 mEq/L (2,4-3,6 mg/dl). Pemberian atasid yang mengandung magnesium
pada pasien gangguan fungsi ginjal dapat menimbulkan gejala hipermagnesemia. Pemberian
magnesium berlebihan melebihi kemampuan eksresi ginjal atau pemberian MgSO4
sebagai laksan dengan cara melalui oral maupun supositoria dapat menimbulkan
hipermagnesemi. Pemberian laksan ini pada pasien gagal ginjal dapat bersifat
fatal.
GEJALA :
v
Kadar
magnesium plasma sebesar 4,8-7,2 mg/dl, menimbulkan gejala nausea (mual),
flushing, sakit kepala, letargi, ngantuk, dan penurunan reflek tendon.
v
Kadar
mg plasma sebesar 7,2-12 mg/dl, menimbulkan gejala somnolen, hipokalsemi, reflek
tendon hilang, hipotensi, bradikardia, perubahan EKG.
v
Kadar
magnesium plasma sebesar 12 mgt/dl, menimbulkan gejala kelumpuhan otot, kelumpuhan
pernafasan, dan henti jantung.
Ø
Kekurangan
Hipomagnesemia dapat terjadi karena
gangguan absorpsi di dalam usus. Kelainan genetik seperti hipomagnesemia
intestinal primer yang terjadi pada saat periode neonatal menyebabkan gangguan
absorpsi magnesium. Pangkreatitis akut juga dapat menyebabkan hipomagnesemia
melalui safonifikasi lemak yang nekrotik.
GEJALA :
v
Gangguan neuromoskuler sepeerti otot terasa lemas, fasikulasi otot tremor
tetani (tetani dapat timbul tanpa disertai hipomagnesemia).
v
Hipokalemia terjadi karena pada hipomagnesemia karena jumlah dan aktifitas
ATP akan berkurang sehingga terjadi peningkatan saluran kalium di loop henle
dan di duktus koligentes. Akibatnya eksresi kalium meningkat.
Gangguan akibat kekurangan Magnesium pada tubuh
manusia dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Kekurangan magnesium sangat umum, terutama pada orang
tua dan pada wanita selama periode menstruasi mereka. Faktor lain yang dapat
menyebabkan kekurangan ini meliputi diuretik (karena salah satu pengeluaran
magnesium melalui air urin), penyakit hati, penggunaan alat kontrasepsi,
alkohol (karena dalam alkohol kalorinya tinggi sehingga tidak mudah lapar
sehingga asupan mineral khususnya magnesium kurang), asupan tinggi kalsium dan
penyakit ginjal. Pada penderita diabetes harus mempertahankan tingkat yang tepat dari magnesium,
untuk menjaga metabolisme glukosa yang tepat. Selain itu, kekurangan
magnesium sangat umum pada penderita diabetes padahal magnesium dapat mencegah
beberapa komplikasi pada diabetes seperti penyakit jantung dan retinopati .
Retinopati merupaka diabetes militus pada indera penglihatan
mata atau yang dikenal dengan Diabetik Retinopati. Retinopati adalah istilah
medis untuk kerusakan pada banyak pembuluh darah halus yang memberi nutrisi pada
retina. Hal ini dikarenakan naiknya kadar gula dalam darah yang berkaitan
dengan diabetes. Secara perlahan-lahan naiknya kadar gula dalam pembuluh darah
dapat merusak tubuh.
Selain dari keterangan diatas kekurangan Mg juga
menyebabkan:
1.
Kelelahan dan badan terasa
lemah.
Mg
memiliki peran dalm proses pembentukan energi dalam setiap sel dan tingkat
energi secara keseluruhan. Pembentukan energi akan terhambat jika jumlah Mg
tidak memadai sehingga menyebabkan kelelahan dan kelemahan.
2.
Osteoporosis
Penyakit ini ditunjukkan dengan kereputan tulang kerana kehilangan
mineral. Biasanya osteoporosis sering terjadi kepada wanita yang usia lanjut.
Kekurangan magnesium pula akan menyebabkan osteoporosis. Mengamalkan magnesium
telah terbukti dapat mencegah dan mengubati penyakit osteoporosis. Dalam hal
ini, fungsi magnesium adalah membantu tubuh dalam metabolisme kalsium. Kajian klinikal yang
dilakukan pada sebagian wanita menopause selama 2 tahun menunjukkan bahawa
pemberian magnesium dapat mencegah terjadinya retak tulang dan secara
signifikan dapat menguatkan struktur tulang.
Tanpa jumlah Magnesium yang seimbang,
kalsium dan Vitamin D tidak dapat diserap, sehingga mengakibatkan pengeroposan
tulang.
3.
Gangguan jantung.
Kekurangan
Magnesium dapat menyebabkan serangan jantung. Gejala awal terjadi gangguan pada
jantung meliputi perubahan irama detak jantung, nyeri angina dan pingsan akibat kelelahan setelah
melakukan aktifitas berat. Kekurangan Magnesium juga menyebabkan otot jantung menjadi kram dan
tidak dapat melakukan kontraksi secara optimal.
4.
Tekanan darah tinggi
Magnesium
terkait dengan hipertensi karena mereklaksasikan otot polos vaskuler dan karena efek interaktif dengan kalsium. Dengan
relaksasi otot-otot yang mengendalikan pembuluh darah dan memungkinkan darah mengalir
lebih bebas, magnesium mungkin memainkan peran dalam mengurangi tekanan darah
tinggi yang merupakan faktor penting dalam mengurangi risiko serangan jantung
dan stroke. Efek magnesium pada tekanan darah tinggi lebih ditingkatkan karena
membantu menyamakan tingkat kalium dan natrium dalam darah.
5.
Kejang
hormon serotonin (neurotransmiter yang berfungsi
mengirimkan informasi ke berbagai bagian otak) mengandalkan Magnesium dalam
menentukan mood. Kekurangan Magnesium di otak menyebabkan dia lebih rentan
terhadap alergi, mengakibatkan gejala yang sama seperti sakit mental.
6.
Migrain
Keseimbangan hormon serotonin mengandalkan Magnesium. Kekurangan
serotonin dan darah hanya mengandung sedikit magnesium dapat menyebabkan
migrain, karena fungsi magnesium untuk merelaksasikan pembuluh darah.
7.
Diabetes militus
Menurut
sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari University of
North Carolina-Chapel Hill yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes Care,
disebutkan bahwa mengonsumsi diet tinggi magnesium secara signifikan dapat
menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2. Magnesium berperan dalam
meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi inflamasi sistemik, dan pada
akhirnya menurunkan risiko diabetes.
“Meningkatkan asupan magnesium mungkin penting untuk meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi inflamasi sistemik, dan mengurangi risiko diabetes.
“Meningkatkan asupan magnesium mungkin penting untuk meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi inflamasi sistemik, dan mengurangi risiko diabetes.
8.
Kekakuan otot.
Magnesium
merupakan mineral penting untuk kesehatan saraf dan otot. Magnesium dikenal
sebagai mineral yang menenangkan karena dapat membuat semua saraf menjadi
rileks. Magnesium bekerja sebagai penghalang dan mencegah kalsium untuk
mencapai ke dalam sel-sel saraf dengan cepat. Kelebihan kalsium dapat menyerang
sel-sel saraf dan menyebabkan sistem saraf kita bereaksi berlebihan. Dengan menghalangi
kalsium, magnesium membantu mengendurkan saraf. Apabila sel-sel saraf beraksi
berlebihan maka dapat menyebabkan kekakuan otot.
9.
Asma
Magnesium
meningkatkan fungsi paru-paru dan meringankan serangan asma dengan
memfasilitasi pelebaran bronkus dan relaksasi otot halus yang menyusun saluran
pernafasan. Dengan demikian, penyempitan saluran nafas pun dapat dicegah.
Selain itu, magnesium pun dapat mencegah inflamasi saluran pernafasan dengan
menghambat transmisi cholinergic atau dengan produksi prostacyclin dan sel
T-limfosit yang dapat mencegah inflamasi pada saluran pernafasan.
E.
SUMBER MAKANAN MAGNESIUM
Sayur hijau seperti bayam memberikan
magnesium karena pusat molekul klorofil mengandung magnesium. Kacang,
biji-bijian dan beberapa bijian sempurna, adalah sumber magnesium yang baik.
Meskipun magnesium terdapat pada
kebanyakan makanan, magnesium biasanya berada dalam jumlah yang sedikit. Seperti
kebanyakan nutrisi, kebutuhan sehari magnesium tidak dapat didapatkan dengan
hanya mengkonsumsi satu jenis makanan.
Memperoleh magnesium dengan memakan
beraneka jenis makanan, termasuk lima sajian buah dan sayuran setiap hari dan
banyak bijian, untuk mendapatkan kebutuhan gizi magnesium yang cukup.
Kandungan magnesium dalam makanan
pabrik biasanya rendah. Roti penuh gandum, misalnya, memiliki dua kali lipat
lebih magnesium dibandingkan roti tawar karena germa dan dedak yang kaya
magnesium telah dikeluarkan selama proses. Tabel sumber makanan magnesium
mengusulkan berbagai sumber gizi magnesium.
F.
KEBUTUHAN MAGNESIUM PER HARI
Dosis magnesium per hari yang direkomendasikan
adalah sebagai berikut:
USIA
|
Magnesium
Jumlah yang dibutuhkan per hari |
Laki-laki
19 to 30
|
400
mg
|
wanita
19 to 30
|
310
mg
|
Laki-laki
31 and older
|
420
mg
|
Perempuan
31 and older
|
320
mg
|
Wanita
hamil 19 to 30
|
350
mg
|
Wanita
hamil di atas 30
|
360
mg
|
wanita menyusui 19 to 30
|
310
mg
|
wanita menyusui di atas 30
|
320
mg
|
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Magnesium dialam merupakan bagian klorofil daun. Peran
Magnesium dalam tumbuhan, sama dengan peran zat besi dalam ikatan hemoglobin
didalam darah manusia yaitu untuk pernafasan. Magnesium trelibat dalam berbagai
proses metabolisme, oleh karena itu penting bagi kita untuk memenuhi kebutuhan
Mineral salah satunya adalah Magnesium. Untuk tetap menjaga fungsi tubuh agar
tetap seimbang.
DAFTAR PUSTAKA
Beck, Mary. (2011). Ilmu Gizi dan
Diet. Yogyakarta: ANDI.
Kartasapoetra, G., dan Marsetyo, H.
(2010). Ilmu Gizi (Korelasi Gizi dan Produktivitas Kerja). Jakarta: Rineka
Cipta.
Muchtadi, Deddy. (2009). Pengantar
Ilmu Gizi. Bandung: ALFABETA.
Proverawati, A., dan Kusmawati, E.
(2011). Ilmu Gizi untuk Keperawatan & Gizi Kesehatan. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Williams, Lippincold., and Willkins.
(2007). Nutritions Mad Incredibly Easy. USA: Wolters Kluwer Health
Tidak ada komentar:
Posting Komentar